Thursday, January 24, 2013

Man Jadda Wajada



Mmmh.. berjualan yah, cerita dulu deh, orang tua mempunyai pekerjaan berjualan dipasar Pangalengan sejak tahun 1996. Saat kelas 3 SD tahun 1999, iseng-iseng aja pengen uang tambahan karena waktu itu, saya hanya diberikan uang jajan Rp. 500 .. Waktu itu, sedang populer kertas isi binder bergambar kartun, dan akhirnya mencoba untuk berjualan kertas binder itu, modalnya pun dari uang jajan yang diberi orang tua. Sungguh sangat senaang sekali mendapat uang Rp. 1000, karena saya menjual ke teman yang banyak uang.. hehehe..

Kalau zaman SMP sama SMA hanya membantu mama jualan di pasar, dikarenakan ayah saya STROKE selama 9 tahun sampai 2012 kemarin ;(. Tadinya saya tidak diperbolehan untuk kuliah, mama sudah memberi modal untuk jualan di pasar, tapi ayah membantah untuk itu, dan harus terus kuliah. Setelah berada diperkuliahan D3, ada program magang di perusahaan di PT. PRN Subang, ini merupakan salahsatu perusahaan bergerak dibidang manufacturing bergerak dimachining (messpro), job order dan special purpose machine. Setiap pagi selalu briefing selama 30 menit, dan selanjutnya bekerja, di perusahaan ini tidak melihat itu wanita atau pria, semua pekerjaan yang berat atau ringan semua merasakan. Awalnya ditempatkan dibagian Command Media, kemudian di Assy machine, dan akhirnya di Maintenance, ga ngerti apa yang dikerjakan, karena tidak sesuai dengan jurusan saya. Pada saat pembagian gaji pertama sungguh sangat bahagiaaa sekali walaupun hanya mendapatkan Rp. 500.000, tapi dipikir juga gaji segitu tidak sesuai dengan keringat yang di keluarkan. Sungguh sangat sedih diSubang ngekost, belum makan, waah abis ditengah jalan juga hehehe...

January 2013 alhamdulillah saya dapat melanjutkan kuliah di ITB Seamolec, dengan program beasiswa alih jenjang Batch 7. Matrikulasi di Seamolec tangeran pun segera diikuti. Pada saat outbond pertama, banyak sekali motivasi yang bapak Stenly berikan. Tak kalah serunya bapak menyuruh kita untuk jualan pena dengan harga setinggi mungkin. Tujuan dari penjuana ini bukan untuk mencari laba, namun untuk menghilangkan rasa malu ini “seperti saya ini pemalu sekali”, tetap bekerjasama dengan tim, terus bekerja keras, serta pantang menyerah, begitupun bagaimana rasanya mencari rupiah itu sangat butuh pengorbanan yang begitu besar.

Hari pertama, cuacanya agak mendung dan masih belum tahu situasi dan kondisi, jualan pena dengan diberi waktu satu jam saja harus habis, mencoba menawarkan kepada setiap orang, walaupun rasa malu ini selalu mengikuti saya. Berjalan jauh untuk mencari rupiah, namun tidak dapat. Di pinggir Mesjid komplek UT ada banyak penjual, dan disana kami tawarkan, kata salah satu ibu belum juga kita ngomong udh “pasti ini jualan pena lagi kan, ahh ibu sudah membelinya beberapa bulan lau”.  Saya beserta teman dengan tampang memelas hahaha.. Kemudian ada seorang bapak yang sangat baik hati membeli pena dengan harga Rp. 5.000, sungguh senang sekali.. ahahah.  Uang pertama ku nihh, nmaun hari pertama ini jualan kelompok kita tidak habis.

Hari kedua kita outbond, cuacanya tidak mendukung hujan pun turun, namun kita juga sama harus jualan buku dengan modal 1 buku itu Rp. 60.000 dan harus jualan pena kembali. Waaah ini buku mahal banget, awalnya mustahil ada orang yang mau beli, tapii diperjalanan, kita bela-belain naik angkot ke daerah Cirendeu, menawarkan pena dan buku itu. Saya mencoba menawarkan ke warung, mbak nya bilang “itu pena harganya kemahalan mau saya jual berapa disini juga hanya menjual Rp. 1.000” sambil ketus banget ngomongnya. Orang tiap orang silih berganti dan menolak dengan alasan mereka, dan sangat ga enak. Youes gapapa.. dijalan nih, tadinya malu mau menawarkan ke abang-abang yang lagi neduh dan duduk dimotornya. Saya mencoba menawarkan pena itu dengan harga Rp. 1.500, haha alhamdulillah akhirnya abang yang cakep itu bilang “ mmmh ini aja deh ambil gpp”, hahah aah yang bener bang, gpp ini,” ia bener gpp”.. syukurnya dikasih Rp. 50.000. tak lupa mengucapkan terimakasih kepada abang itu. Sungguh hati ini sangat senang sekali dan aneh. Sungguh pengalaman ini pengelaman yang paling berharga dan sangat menakjubkan.
Ya Alloh sungguh tidak ada yang tidak mungkin, Engkau selalu memberi jalan disaat kamu tersesat, dan selalu membukakan pintu rejeki yang begituu luass. Jangan melihat orang dari luarnya saja.   Untuk mencari rupiah ini sungguh sangat membutuh pengorbanan, kesabaran yang begitu tinggi, tak pernah berputus asa, serta menghilangkan rasa malu ini, begitu pun kejujuran harus tetap diterapkan. Semangat teruus...

Man Jadda Wajada

Cita-cita :
Ingin menyenangkan mama, punya banyak perusahaan dimana-mana guna untuk memberi lapangan kerja. Ingin menjadi wanita sholehah yang sukses. Aamiin..







No comments:

Post a Comment